Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Sleman, selenggerakan Rapat Koordinasi untuk Kemajuan PKBM di Sleman

Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Sleman, selenggerakan Rapat Koordinasi untuk Kemajuan PKBM di Sleman

Sleman – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Sleman menggelar pertemuan rutin yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Pengelola PKBM, dan Penilik Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Pertemuan ini berlangsung khidmat pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di PKBM Baitul Muhsinin, Sleman.

Acara diawali dengan doa bersama untuk kelancaran kegiatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKBM yang dipandu oleh Ibu Indyah Wasiyati. Tuan rumah PKBM Baitul Muhsinin menyampaikan sambutan hangat, berupa ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta.

Komarudin, S.Pd. selaku Ketua FK PKBM Sleman, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi yang terjalin erat antara FK PKBM dan Dinas Pendidikan. Beliau juga menyoroti beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian bersama:

  1. Laporan BOP: Mendesak agar segera membereskan laporan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Keterlambatan satu lembaga akan menghambat pencairan dana tahap selanjutnya untuk semua.
  2. Akreditasi: Mengucapkan terima kasih kepada 9 lembaga PKBM yang telah sukses melaksanakan visitasi akreditasi. Lembaga yang ditunjuk dalam SK BAN PDM diminta untuk segera mempersiapkan diri maju akreditasi.
  3. Penilaian Akhir Semester: Seluruh lembaga diimbau untuk segera melaksanakan pengumpulan nilai sesuai dengan kalender pendidikan dan ketentuan yang berlaku di lembaga masing-masing menjelang akhir semester.
  4. Ujian dan Standarisasi Lulusan: Mengapresiasi pelaksanaan Tes Kompetensi Awal (TKA) Paket C. Ke depan, perlu dirancang penyusunan soal ujian akhir bersama agar lulusan PKBM memiliki standar mutu yang terukur.

Mengucapkan selamat atas pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh BBGTK, melibatkan SKB, PKBM Sahabat, dan PKBM Yaumi.

Memberikan selamat kepada PKBM Yaumi yang mendapat undangan ke Jakarta terkait implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Agenda dan Perencanaan:

  1. Merencanakan kegiatan bersama FK PKBM menjelang Bulan Ramadhan yang akan jatuh pada 18 Februari 2026.
  2. Mengingat tidak adanya Pekan Olahraga dan Seni Pendidikan Kesetaraan (PORSESAK) di tahun 2025, Ketua meminta PORSESAK 2026 disiapkan secara matang dengan target kembali meraih juara umum.

Regulasi dan Pendataan:

  1. Pendirian PKBM baru harus mengacu pada ketentuan yang disepakati bersama FK PKBM, Dinas Pendidikan, dan DPMPTSP.
  2. Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) diminta untuk segera dituntaskan melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan lembaga terkait.

Suhardi, S.Ag. selaku Perwakilan dari Dinas Pendidikan memberikan penekanan pada aspek regulasi dan kualitas pengelolaan pendidikan kesetaraan:

  1. Fleksibilitas dan Regulasi: Pendidikan kesetaraan menuntut fleksibilitas yang tinggi. Pengelola wajib paham regulasi dan bersikap proaktif terhadap kebijakan pemerintah, tidak hanya menunggu informasi dari dinas.
  2. Pengelolaan Lembaga: Lembaga harus dikelola dengan sebaik-baiknya demi menjamin masa depan peserta didik.

Karakteristik Pembelajaran:

  1. Kurikulum PKBM bersifat adaptif dan dinamis.
  2. Pembelajaran di PKBM harus bersifat inklusif (dari, oleh, untuk masyarakat).
  3. Pemanfaatan fasilitas pembelajaran harus kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
  4. Optimalisasi Peran: Di akhir arahannya, disampaikan harapan agar keberadaan setiap lembaga dioptimalkan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.


Editor : Admin.

Posting Komentar

0 Komentar