Tingkatkan Daya Saing Lulusan, Disdik Sleman Bekali 30 Tutor Kesetaraan dengan Kewirausahaan Muatan Lokal

Tingkatkan Daya Saing Lulusan, Disdik Sleman Bekali 30 Tutor Kesetaraan dengan Kewirausahaan Muatan Lokal

SLEMAN—Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop intensif selama tiga hari untuk memperkuat kompetensi 30 tutor pendidikan kesetaraan se-Kabupaten Sleman. Kegiatan ini fokus pada Penyusunan Bahan Ajar Bermuatan Kewirausahaan Muatan Lokal, sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kecakapan hidup dan daya saing lulusan Paket A, B, dan C.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto, S.T., M.A. pada hari Selasa, 30 September 2025. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran tutor dalam mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam kurikulum.

"Pendidikan kesetaraan bukan sekadar memberikan ijazah, tetapi juga membekali warga belajar dengan keterampilan praktis yang relevan dengan potensi daerah. Dengan memasukkan kewirausahaan berbasis muatan lokal, kita mencetak lulusan yang tidak hanya mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja," tegas Sri Adi Marsanto saat membuka acara di Ruang Ki Hadjar Dewantara, Lantai 3 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Bimtek yang berlangsung dari 30 September hingga 2 Oktober 2025 ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan tutor dari berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sleman.


Materi kegiatan dirancang dengan memadukan sesi teori dan praktik untuk memastikan tutor mampu menerjemahkan konsep kewirausahaan secara aplikatif:

  1. Teori (30 September - 1 Oktober 2025): Sesi ini diselenggarakan di Ruang Ki Hadjar Dewantara, Lantai 3 Disdik Sleman. Tutor dibekali pemahaman mendalam tentang konsep Kewirausahaan dalam Kurikulum Merdeka, teknik identifikasi potensi ekonomi lokal, dan metodologi penyusunan modul ajar yang inovatif.

  2. Praktik (2 Oktober 2025): Puncak kegiatan adalah sesi praktik di Budi Mulia Dua Culinary. Para tutor berkesempatan langsung mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai jual, sekaligus merancang model bisnis dan perhitungan modalnya. Sesi praktik ini menjadi penekanan bahwa kewirausahaan dapat diajarkan melalui kegiatan yang menyenangkan dan kontekstual.

Diharapkan, melalui Bimtek dan Workshop ini, 30 tutor yang hadir dapat menjadi penggerak utama dalam implementasi kurikulum kewirausahaan di PKBM masing-masing, sehingga dapat membekali warga belajar dengan kemampuan praktis yang sejalan dengan semangat kemandirian dan pembangunan ekonomi lokal Sleman.


Admin

PKBM Saka Seyegan

Posting Komentar

0 Komentar